Minggu, 11 Maret 2012

Mini Biografi Émile Zola

The artist is nothing without the gift, but the gift is nothing without work. ~ Émile Zola

Émile François Zola lahir di Paris pada tanggal 2 April 1840, dari pasangan François Zola (nama aslinya Francesco Zolla), seorang insinyur Italia, dan istrinya Émilie Aurélie Aubert. Ketiga Zola pindah ke Aix-en-Provence ketika Émile berusia tiga tahun, lalu kembali ke Paris pada tahun 1858, 11 tahun setelah kematian sang ayah. Zola sejak kecil bersahabat dengan seniman Paul Cézanne.

Pernah bekerja dalam sebuah perusahaan pelayaran dan penerbit Hachette, Zola menghabiskan tahun-tahun pertama dalam karirnya dengan menulis review sastra dan seni untuk surat kabar, dan kemudian sebagai jurnalis politik. Novel utamanya yang pertama adalah Thérèse Raquin (1867), dan setelah itu Zola mulai menulis seri Les Rougon-Macquart ,yang mengisahkan tentang dua keluarga, keluarga Rougon dan keluarga Macquart, sepanjang lima generasi dalam setting The Second Empire di Prancis, di bawah pemerintahan Napoleon III. Selain itu Zola juga menulis The Masterpiece (1886), l'Assommoir (1877), Germinal (1885), kemudian “kisah tiga kota”, Lourdes (1894), Rome (1896), dan Paris (1897).



Kamis pagi, 13 Januari 1898, Prancis dihebohkan dengan halaman pertama surat kabar L’Aurore. Halaman pertama harian itu memuat tulisan Zola dengan headline: “J’Accuse...!” (dalam bahasa Inggris: "I accuse...! Letter to the President of the Republic"). Surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Félix Faure ini mengungkapkan tentang Kapten Alfred Dreyfus, seorang opsir Yahudi dalam tentara Prancis. Dreyfus dituduh telah membocorkan rahasia militer Prancis ke pihak Jerman. Ia kemudian dinyatakan bersalah dan dipenjarakan seumur hidup di Devil's Island, French Guiana. Belakangan, Letkol Georges Picquart menemukan bukti bahwa seorang opsir lain, Ferdinand Walsin Esterhazy, adalah orang yang bertanggung jawab atas bocornya rahasia militer tersebut dan bukannya Dreyfus. Anti-semitisme yang mengakar kuat pada saat itu mencegah Esterhazy diadili, sehingga nasib Dreyfus pun tidak mengalami perubahan. Zola mengambil risiko yang sangat besar dalam karir dan kehidupannya saat J’Accuse muncul . Kasus yang kemudian dikenal sebagai The Dreyfus Affair ini memecah Prancis menjadi dua kubu, kubu ketentaraan dan gereja yang reaksioner, dan kubu masyarakat yang cenderung lebih liberal. Kutipan Zola yang terkenal terkait The Dreyfus Affair adalah,
"The truth is on the march, and nothing shall stop it."


Zola meninggal dunia pada umur 62 tahun, pada tanggal 29 September 1902 karena keracunan gas karbon monoksida, akibat cerobong asap yang ditutup. Banyak yang mencurigai bahwa musuh-musuh Zola terlibat dalam kematiannya ini, namun asumsi ini menguap begitu saja karena tidak ada bukti. Zola awalnya dikubur di Cimetière de Montmartre di Paris, namun 6 tahun kemudian jasadnya dipindahkan ke Panthéon, di sebuah kapel bawah tanah di mana jasad Victor Hugo dan Alexandre Dumas juga bersemayam.
Émile Zola yang karya sastranya banyak diinspirasi oleh Balzac (1799-1850), diakui sebagai bapak dari sastra naturalis, dan sastrawan yang tak kalah sinarnya dengan sastrawan-sastrawan Prancis lain, semisal Victor Hugo. Ciri khas karya-karya literatur Zola adalah bahasa yang jelas, sederhana, tepat, deskripsi kenyataan seakurat mungkin. Memulai karirnya sebagai jurnalis, saran Zola bagi penulis-penulis muda adalah dengan memulai karir dari jurnalisme untuk mencapai gaya menulis yang ringkas dan efektif.

Dari berbagai sumber

Links:
Émile Zola on Wikipedia
The Dreyfus Affair on Wikipedia
"J'Accuse...!" (letter) on Wikipedia
English translation of "J'Accuse...!"
Biographical film "The Life of Émile Zola" on IMDb

Posting asli dari Surgabukuku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar